Pemerintah Qatar menyambut baik prinsip-prinsip yang diusulkan oleh Presiden AS Joe Biden untuk mengakhiri krisis di Jalur Gaza antara Israel dan Hamas. Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari, prinsip-prinsip tersebut dianggap memenuhi tuntutan semua pihak terkait gencatan senjata dan pertukaran sandera.
Presiden Biden telah mengajukan kesepakatan gencatan senjata dalam tiga tahap kepada Israel. Usulan tersebut diharapkan dapat mengakhiri konflik di Gaza dan memastikan pembebasan warga Israel yang disandera oleh Hamas. Namun, pendapat Washington dan Tel Aviv tentang usulan ini masih berbeda.
Al-Ansari menyatakan bahwa belum ada posisi yang jelas dari Israel atau Palestina terkait usulan Biden. Beberapa menteri di Israel mendukung inisiatif Biden, sementara yang lain menentangnya. Hamas sendiri mengatakan akan merespons usulan Biden secara positif.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa dia tidak siap untuk menghentikan perang di Gaza. Dia juga menolak pernyataan Biden tentang usulan gencatan senjata sebagai tidak akurat. Menteri keamanan nasional dan keuangan Israel mengancam akan menggulingkan pemerintah jika Netanyahu menerima rencana gencatan senjata Biden.
Hamas diduga menyandera lebih dari 120 warga Israel di Gaza, termasuk beberapa mayat. Serangan brutal Israel terhadap Gaza telah menewaskan ribuan warga Palestina, terutama perempuan dan anak-anak, serta melukai puluhan ribu lainnya. Wilayah Gaza hancur dan akses terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan sangat terbatas.
Israel dituduh melakukan genosida di Gaza, dan Mahkamah Internasional telah memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan operasinya di Rafah. Kota Rafah, yang sebelumnya digunakan sebagai tempat perlindungan bagi warga Palestina, diserang oleh pasukan Israel pada bulan Mei lalu.
Situasi di Gaza semakin memburuk setelah serangan Hamas pada Oktober 2023. Meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB untuk gencatan senjata, konflik terus berlanjut. Pemerintah Qatar berharap prinsip-prinsip yang diusulkan oleh Presiden Biden dapat menjadi langkah menuju perdamaian yang berkelanjutan di Gaza.