Si kobaran api yang telah menghancurkan 134 rumah di California, Amerika Serikat, masih sulit untuk dipadamkan dan berpotensi meluas. Kebakaran besar di bagian utara California dilaporkan telah membakar lebih dari 550 mil persegi lahan dan hutan, menyebabkan asap hitam yang menutupi langit.
Juru bicara penanganan kebakaran ‘Park Fire’, Jay Tracy, mengatakan bahwa kebakaran ini berpotensi untuk merembet dan mengancam sekitar 4.200 rumah lainnya. “Jumlah tersebut kemungkinan akan terus bertambah,” ujar Jay kepada The Associated Press, seperti dilansir oleh CBS News pada Senin, 29 Juli. Jay juga menyebutkan bahwa timnya telah melakukan pemetaan dampak dan potensi kerusakan berdasarkan rekaman pantauan drone. “Setiap hari, jumlah kerusakan ini berpotensi untuk terus bertambah, karena tim kami tidak dapat melakukan inspeksi kerusakan saat kebakaran masih aktif di suatu area,” tambahnya.
Kebakaran ini juga telah menyebabkan buruknya kualitas udara di sebagian besar wilayah Barat Laut AS dan Kanada bagian barat. Bencana ini disebut sebagai kebakaran terbesar ketujuh yang pernah terjadi di California. Pada hari Minggu, 28 Juli, kebakaran ini baru dapat dikendalikan sebesar 12 persen.
Kebakaran hebat sebelumnya pernah melanda kawasan Paradise di California pada tahun 2018, yang menyebabkan 85 orang tewas dan 11.000 rumah hangus terbakar. Situasi ini menjadi peringatan akan bahaya kebakaran hutan yang semakin meningkat di wilayah tersebut.
Dengan kondisi cuaca yang kering dan angin kencang, petugas pemadam kebakaran terus berjuang untuk memadamkan si jago merah yang ganas ini. Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan siap evakuasi jika diperlukan.
Semoga kebakaran ini segera bisa dipadamkan dan kerugian dapat diminimalkan. Kita semua berharap agar bencana serupa tidak terjadi lagi di masa depan. Semoga para korban kebakaran mendapatkan bantuan dan dukungan yang mereka butuhkan dalam menghadapi situasi sulit ini.