Mobilisasi partai politik oleh penguasa untuk kepentingan keluarga benar-benar mengancam demokrasi Indonesia. Menurut Faizal Assegaf, kritikus politik dan Ketua Umum Partai Negoro, kebencian rezim Jokowi terhadap Anies Baswedan merupakan akar dari kerusakan negara ini. Faizal menilai bahwa operasi politik dinasti Jokowi berjalan dengan cara yang semena-mena, dengan menggunakan berbagai tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme demi kepentingan kelompok tertentu.
Faizal juga menyoroti bahwa tindakan tersebut telah menimbulkan kemarahan rakyat dan membuat Anies mendapatkan simpati publik. Dia menegaskan bahwa Anies telah terpinggirkan oleh intrik politik yang tidak bermoral dari Jokowi dan sekutunya. Namun, Anies tetap tegar dan sabar menghadapi kezaliman yang ditunjukkan oleh Jokowi.
Menurut Faizal, akselerasi kejahatan politik Jokowi sulit dihentikan dan negara serta rakyat berada dalam kendali kekuasaan yang otoriter, arogan, dan menghalalkan segala cara. Dia menyerukan agar jutaan rakyat bersatu melawan kekuasaan jahat Jokowi dan dinastinya. Faizal menekankan pentingnya untuk bersatu, konsolidasi, dan siap untuk turun ke jalan dalam perlawanan moral untuk menyelamatkan negara dan kedaulatan rakyat dari ketidakadilan.
Faizal juga menyoroti bahwa penjegalan terhadap Anies telah merampas hak politik PDIP di Pilgub DKI dan membungkam aspirasi rakyat, yang merupakan kejahatan dalam bernegara. Dia menegaskan bahwa saatnya bagi seluruh elemen pejuang perubahan untuk bersatu dan melawan ketidakadilan. Faizal menyerukan agar semua orang berangkulan dan melawan ketidakadilan demi menyelamatkan negara dan kedaulatan rakyat.
Dengan demikian, kita sebagai warga negara harus bersatu dan melawan kekuasaan yang tidak adil demi menjaga demokrasi Indonesia. Kita tidak boleh membiarkan tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme merajalela demi kepentingan kelompok tertentu. Mari kita bersama-sama memperjuangkan keadilan dan kebenaran untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik.