Angka kunjungan pariwisata Malaysia mengesankan sejak awal tahun hingga pertengahan bulan Juni 2024, dengan lebih dari 1,3 juta wisatawan China dan India yang memasuki negara tersebut. Saifuddin Nasution Ismail, Menteri Dalam Negeri Malaysia, menyatakan bahwa kebijakan liberalisasi visa yang diterapkan sejak 31 Desember 2023 telah memberikan dampak positif terhadap jumlah kunjungan turis asing ke negara tersebut. Dengan demikian, Malaysia telah berhasil menarik perhatian wisatawan asal China dan India untuk berkunjung dan menghabiskan waktu di negara ini.
Dari segi historis, Malaysia telah lama dikenal sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di Asia. Dengan kekayaan alam yang luar biasa, budaya yang beragam, dan infrastruktur pariwisata yang berkembang pesat, Malaysia menjadi pilihan yang menarik bagi wisatawan dari seluruh dunia. Namun, untuk terus bersaing dalam industri pariwisata global, Malaysia perlu terus meningkatkan layanan dan fasilitasnya agar tetap menjadi destinasi yang diminati oleh wisatawan.
Dengan Malaysia menjalankan Rencana Liberalisasi Visa, langkah ini diharapkan dapat memberikan dorongan tambahan bagi industri pariwisata negara tersebut. Dengan mempermudah akses bagi turis asing untuk masuk ke Malaysia, diharapkan jumlah kunjungan wisatawan akan terus meningkat, sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan nasional negara. Selain itu, dengan meningkatnya jumlah kunjungan turis asing, akan tercipta lapangan kerja baru dan dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata secara keseluruhan.
Di sisi lain peningkatan jumlah turis asing juga dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. Misalnya, meningkatnya tekanan pada lingkungan, terutama di destinasi pariwisata populer, seperti Pulau Langkawi dan Kuala Lumpur. Dengan adanya kehadiran jutaan turis asing di destinasi wisata tersebut, dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, peningkatan polusi, dan masalah kesenjangan sosial. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah Malaysia dan pihak terkait untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mengelola dampak negatif dari peningkatan kunjungan turis asing.
Peningkatan jumlah turis asing asal China dan India juga dapat memberikan peluang bagi pertumbuhan sektor pariwisata Malaysia. Dengan adanya peningkatan kunjungan, akan tercipta kebutuhan akan infrastruktur pariwisata yang lebih baik, seperti hotel, restoran, dan fasilitas wisata lainnya. Hal ini dapat membuka peluang baru bagi pelaku usaha lokal untuk mengembangkan bisnis mereka dan meraih manfaat ekonomi yang lebih besar.
Perlu ada kerjasama antara pemerintah Malaysia, sektor pariwisata, dan masyarakat lokal untuk memastikan bahwa pertumbuhan pariwisata yang pesat tidak merugikan lingkungan dan budaya lokal. Dengan adanya kerjasama yang baik, Malaysia dapat terus menjadi destinasi pariwisata terkemuka di Asia dan memperoleh manfaat ekonomi yang signifikan dari industri pariwisata. Sehingga, Malaysia dapat terus menjaga reputasi sebagai destinasi wisata terbaik di dunia.