Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul mengumumkan bahwa sebanyak 1,8 juta orang telah mengunjungi berbagai destinasi wisata di wilayah tersebut hingga akhir September 2024. Menurut Markus Purnomo Aji, Subkoordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata Bantul, “Data menunjukkan bahwa dari Januari hingga September 2024, Bantul dikunjungi oleh 1.843.876 wisatawan dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp23 miliar.” Data kunjungan wisata ini dikumpulkan dari seluruh objek wisata di Bantul, termasuk pantai-pantai di sepanjang pesisir selatan serta destinasi wisata lain yang dikelola oleh pemerintah daerah.
Menurut Markus, realisasi pendapatan dari sektor pariwisata saat ini mencapai 46,94 persen dari target PAD tahun 2024 yang ditetapkan sebesar Rp49 miliar. Rata-rata kunjungan wisatawan ke Bantul setiap bulannya mencapai ratusan ribu orang, dengan PAD antara Rp2 miliar hingga Rp3 miliar per bulan. Pada September 2024 saja, tercatat 169.300 wisatawan mengunjungi Bantul dengan pendapatan PAD sebesar Rp2,4 miliar.
Pantai Parangtritis, Pantai Depok, dan Gumuk Pasir menjadi kawasan wisata dengan jumlah kunjungan tertinggi sepanjang 2024, dengan total kunjungan mencapai 1.548.033 orang dan PAD sebesar Rp19,4 miliar. Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan mencapai target hingga akhir tahun, pemerintah terus melakukan promosi wisata secara luas.
“Kami menyebarluaskan informasi mengenai destinasi dan event wisata melalui pelaku industri pariwisata, seperti biro perjalanan. Selain itu, kebersihan dan pelayanan di destinasi wisata juga menjadi prioritas utama,” tambah Markus.
Dengan data kunjungan yang terus meningkat, pemerintah Kabupaten Bantul terus berupaya untuk menjaga kebersihan dan kualitas pelayanan di berbagai destinasi wisata. Diharapkan dengan upaya promosi yang terus dilakukan, jumlah kunjungan wisatawan ke Bantul dapat terus meningkat dan mencapai target yang telah ditetapkan. Semoga Bantul tetap menjadi destinasi wisata yang menarik dan ramah bagi para pengunjung.