India mengalami gelombang panas yang sangat ekstrem di hampir seluruh wilayah negaranya. Suasana paling terik tercatat di Delhi, di mana suhu mencapai mencapai 52 derajat Celsius. Di kota itu, satu kasus kematian akibat heatstroke telah terjadi, menimpa seorang warga berusia 40 tahun pada tahun 2024. Sebelumnya, laporan tewas akibat heatstroke pertama kali datang dari negara bagian Bihar dan Odisha di India Timur. Pada Kamis (30/5/2024), dilaporkan bahwa 15 orang telah meninggal karena heatstroke.
Meskipun diperkirakan suhu di India bagian barat laut dan tengah akan mulai turun dalam beberapa hari ke depan, gelombang panas di wilayah timur India diperkirakan akan tetap berlangsung selama dua hari. Departemen Meteorologi India (IMD) menyatakan bahwa gelombang panas terjadi ketika suhu mencapai 4,5 hingga 6,4 derajat Celsius lebih tinggi dari biasanya.
Dari 15 kematian yang tercatat, 10 orang dilaporkan meninggal di rumah sakit pemerintah di wilayah Rourkela, Odisha. Sementara itu, lima kematian lain dilaporkan di kota Aurangabad, Bihar. Menurut Kolektor Distrik Aurangabad Shrikant Shastree, tujuh orang lain juga meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit, namun penyebab pasti kematiannya akan diketahui setelah autopsi dilakukan.
Pemerintah Odisha telah mengeluarkan larangan aktivitas di luar ruangan bagi para karyawannya antara pukul 11.00 hingga 15.00 waktu setempat, saat suhu panas mencapai puncaknya. Di Delhi, suhu panas yang ekstrem telah menyebabkan banyak burung dan monyet liar jatuh pingsan atau sakit. Kebun binatang kota pun melakukan langkah-langkah untuk membantu 1.200 hewan penghuninya, seperti mengandalkan kolam dan penyiraman air secara rutin.
Direktur Kebun Binatang, Sanjeet Kumar, mengungkapkan bahwa mereka sudah beralih ke pola makan yang berfokus pada asupan cairan, buah-buahan, dan sayuran musiman yang mengandung banyak air guna membantu hewan-hewan tersebut.
Tidak hanya India, tapi juga miliaran orang di Asia, termasuk Pakistan dan negara-negara tetangga lainnya, turut merasakan dampak kenaikan suhu yang drastis. Para ilmuwan juga menekankan bahwa perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia semakin memperparah kondisi ini.
Dalam situasi yang sulit seperti ini, kita semua harus bersatu dan bekerjasama untuk melawan dampak perubahan iklim. Mari kita jaga lingkungan dan berbuat baik kepada sesama agar dapat melindungi diri kita sendiri dan bumi tempat kita tinggal. Semoga kita semua dapat melewati tantangan ini dengan kekuatan dan kebersamaan.