Freeport-McMoRan Inc (FCX) berharap PT Freeport Indonesia bisa kembali mengekspor konsentrat tembaga pada kuartal I/2025. Menurut laporan FCX Kuartal IV dan Akhir Tahun 2024, Kamis (30/1/2025), FCX mengungkapkan bahwa Freeport Indonesia (PTFI) telah meminta persetujuan dari pemerintah Indonesia untuk memungkinkan ekspor konsentrat tembaga pada tahun 2025. Hal ini dilakukan sambil menunggu smelter tembaga baru di Gresik, Jawa Timur selesai diperbaiki dan siap beroperasi penuh setelah mengalami kebakaran pada Oktober 2024.
Menurut President & Chief Executive Officer FCX Kathleen Quirk, pemerintah Indonesia memberikan sinyal positif untuk memperpanjang izin ekspor konsentrat Freeport Indonesia sambil meminta Freeport untuk mempercepat perbaikan smelter. “Mereka [pemerintah Indonesia] telah berkunjung ke lokasi smelter dan memberikan dukungan untuk melanjutkan ekspor pada tahun 2025,” ujar Kathleen dalam Earnings Conference Call Q4 2024.
Saat ini, Freeport masih menunggu revisi aturan terkait ekspor mineral mentah di Indonesia. Peraturan yang berlaku saat ini melarang ekspor konsentrat tembaga mulai 1 Januari 2025. “Kami sedang menunggu dokumentasi untuk amandemen peraturan tersebut. Mereka sedang merancang draf peraturan baru atau amandemen peraturan untuk mengizinkan hal ini, dan kami berharap akan disetujui dalam waktu dekat,” kata Kathleen.
FCX juga menyatakan bahwa Freeport Indonesia akan tetap dikenakan bea keluar sebesar 7,5% untuk ekspor konsentrat pada tahun 2025. Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo juga mengatakan bahwa pengajuan perpanjangan izin ekspor untuk Freeport Indonesia dilakukan karena kondisi force majeure terkait insiden kebakaran di smelter baru Freeport. Proses perbaikan kapasitas smelter terus dilakukan secara bertahap, dengan pemulihan pertama dijadwalkan selesai pada Juni 2025 dan peningkatan produksi hingga Desember 2025.
“Force majeure itu membuat kita ingin melakukan kegiatan ekspor, nah ekspornya akan kita lihat dari sisi perbaikan mulai bulan Juni, dan akan terus meningkat hingga Desember,” kata Dilo kepada wartawan, Kamis (9/1/2025).