Pesta kembang api besar-besaran di seluruh negeri Arab Saudi pada Senin malam untuk merayakan Hari Nasional ke-94 merupakan pemandangan yang menakjubkan. Namun, di sisi lain, kondisi Lebanon yang dibombardir oleh Israel pada hari yang sama memberikan kontras yang menyedihkan.
Menurut Otoritas Hiburan Umum (GEA), pertunjukan kembang api diluncurkan secara serentak di berbagai wilayah kerajaan. Di Riyadh, Taman Umm Ajlan menjadi tempat pertunjukan kembang api selama tujuh menit, dimulai pukul 21.00 malam waktu setempat. Sementara itu, masyarakat Jeddah menyaksikan pertunjukan di Jeddah Promenade, dan di Al-Khobar, Khobar Corniche utara menjadi lokasi menonton yang populer.
Kota-kota lain seperti Buraidah, Tabuk, Madinah, Abha, Hail, Arar, Najran, Al-Baha, Al-Jouf, dan Jazan juga menyelenggarakan pertunjukan kembang api untuk merayakan Hari Nasional. Saudia Channel dan Saudia Alaan menyiarkan langsung pertunjukan kembang api dari berbagai kota di Arab Saudi.
Hari Nasional Saudi diperingati setiap tahun pada tanggal 23 September untuk memperingati penyatuan Kerajaan Najd dan Hijaz oleh Raja Abdulaziz pada tahun 1932. Tema Hari Nasional tahun ini adalah “Kita Bermimpi, Kita Berprestasi”, yang mencerminkan perjalanan transformatif Kerajaan menuju penerapan proyek Visi 2030.
Meskipun sedang merayakan, Arab Saudi tetap prihatin dengan eskalasi konflik di Lebanon. Pemerintah Saudi menyatakan keprihatinan atas kekerasan yang terjadi di wilayah tersebut dan menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengambil langkah-langkah guna menghentikan konflik regional.
Di tengah pesta kembang api, militer Israel membombardir Lebanon, menewaskan hampir 500 orang, termasuk 35 anak-anak dan 58 wanita. Lebih dari 1.600 orang lainnya terluka akibat serangan tersebut. Militer Israel mengklaim telah menyerang lebih dari 1.300 target yang mereka gambarkan sebagai lokasi senjata Hizbullah di wilayah selatan Lebanon dan Lembah Bekaa.
Menteri Kesehatan Lebanon, Firass Abiad, mengatakan bahwa serangan udara Israel telah melukai fasilitas medis dan ambulans. Pemerintah Lebanon telah memerintahkan sekolah dan universitas untuk menyiapkan tempat perlindungan karena ribuan orang melarikan diri dari wilayah selatan Lebanon.
Dalam situasi yang tegang ini, Arab Saudi mengimbau semua pihak untuk berupaya menghentikan konflik dan menjaga stabilitas di kawasan tersebut. Meskipun sedang merayakan Hari Nasional, Arab Saudi tetap memperhatikan kondisi di sekitarnya dan berharap agar perdamaian dapat tercapai di wilayah yang terkena konflik.