Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lombok Timur akan melaporkan kasus perampasan kamera dan penghapusan hasil liputan wartawan Selaparang TV Lombok Timur, Bq Silawati, saat meliput uji coba program Makan Bergizi Gratis di Unit Dapur MBG Desa Rumbuk, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat kepada Presiden RI dan menteri terkait. Ketua PWI Kabupaten Lombok Timur, Muludin, menyatakan bahwa mereka akan mengambil tindakan terhadap perlakuan arogan yang dilakukan oleh oknum Satuan Petugas Pelayanan Gizi Makan Bergizi Gratis (SPPG MBG) di Lotim.
Muludin menegaskan bahwa kejadian ini sangat serius dan harus ditindaklanjuti. Mereka siap membawa kasus ini ke ranah hukum jika diperlukan. Perlakuan terhadap wartawan merupakan pelanggaran yang tidak bisa dibiarkan begitu saja. Sebagai anggota PWI, mereka harus mendukung dan melindungi satu sama lain.
Dia juga menyesalkan bahwa oknum yang melakukan perbuatan tersebut tidak menunjukkan kesediaan untuk meminta maaf. PWI Lombok Timur mendukung program Makan Bergizi Gratis dan sebagai insan pers, mereka berkomitmen untuk menyosialisasikan program tersebut kepada masyarakat. Namun, tindakan intimidasi terhadap wartawan adalah hal yang tidak dapat diterima.
Protes yang dilakukan oleh PWI Lombok Timur bukanlah terkait dengan pondok pesantren tempat uji coba program MBG dilakukan. Mereka hanya ingin menegaskan bahwa tindakan intimidasi terhadap wartawan tidak dapat diterima dalam menjalankan tugas jurnalistik. Semua pihak harus menghormati dan melindungi kerja wartawan sesuai dengan Undang-Undang.
Dengan dukungan dari seluruh anggota PWI Lombok Timur, mereka berharap agar oknum yang melakukan tindakan arogan tersebut segera ditarik dari MBG. Hal ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Intimidasi terhadap wartawan adalah hal yang tidak boleh dilakukan oleh siapapun, termasuk petugas dapur MBG atau pun presiden.
PWI Lombok Timur menegaskan bahwa mereka akan terus melindungi dan mendukung anggotanya dalam menjalankan tugas jurnalistik. Mereka berkomitmen untuk melawan segala bentuk intimidasi dan pelanggaran terhadap kebebasan pers. Semua pihak harus memahami pentingnya peran wartawan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Dalam situasi seperti ini, solidaritas antar wartawan sangat penting. Mereka harus saling mendukung dan melindungi satu sama lain agar dapat menjalankan tugas jurnalistik dengan aman dan tanpa rasa takut. PWI Lombok Timur siap untuk melawan setiap bentuk intimidasi dan pelanggaran terhadap kebebasan pers demi menjaga integritas profesi wartawan.